Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rapat terkait garam untuk industri dibuat atas permintaan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Di sampaikan rapat koordinasi bahwa sebetulnya rekomendasi impor tidak perlu berkali-kali.
5. Perbedaan data Kemenperin dan KKP
Kementerian Perindustrian menyampaikan angka kebutuhan industri dari data semua perusahaan yang membutuhkan garam sebanyak 3,7 ton juta ton per tahun. Dari KKP berdasarkan rapat mereka dengan BPS itu meminta impor garam industri hanya 2,2 juta ton.
"Kemudian kita tanya BPS datanya dari mana? memang tahu industrinya. Kemudian dia (BPS) mulai bilang ya sebenarnya sampel, lah ini datanya semua industrinya? Ini mana yang benar? Akhirnya BPS bilang sebenarnya data kita juga 3,66 juta tapi memang KKP tetap meminta rapat kita sebelumnya 2,2 ya 2,2 lah," tutur Menteri Kordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution.
6. Garam konsumsi juga impor
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mau tidak mau harus impor garam sebanyak 75.000 ton dari Australia. Alasan kenapa impor garam dari Australia adalah karena jarak tempuhnya yang relatif singkat, sehingga mempercepat garam sampai di Indonesia.
Baca Juga: Usai Beras, Indonesia Impor 3,7 Juta Ton Garam Industri
"Kita semua berharap ke depannya Indonesia dapat swasembada garam, dan menjadi negara yang berdikari," ungkap.
Menurutnya, inilah momentum yang tepat untuk membenahi kebijakan pergaraman Indonesia. Termasuk tata kelembagaannya, siapa melakukan apa, mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, PT Garam, dan pihak lain yang terlibat. Karena su dah waktunya ego sektoral ditanggalkan dan bekerja bersama untuk membuat perubahan.
7. Janji pemerintah 2020 tidak impor garam
Pemerintah tengah berupaya untuk memaksimalkan potensi pertanian garam di dalam negeri. Harapannya, pada 2020 nanti Indonesia tidak lagi mengimpor garam untuk memenuhi kebutuhan garam.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah menargetkan dalam tiga tahun Indonesia tidak akan lagi melakukan impor garam. Luhut melanjutkan, Pemerintah akan ikut andil dalam menggenjot peningkatan produksi garam.
"Jadi produksi garam kita bisa kita genjot. Lahan kita kan luas 30 hektar lebih, tapi PT Garam enggak melakukan investasi atau ajak swasta. Nah ini mau kita efektifkan," kata Luhut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)