JAKARTA - Generasi Milenial disebut-sebut sebagai pasar potensial bagi industri porperti di Indonesia. Pasalnya, generasi milenial sudah mulai memasuki usia kerja hingga 20 tahun ke depan.
Namun sayangnya, beberapa waktu belakangan ini, generasi Milenial disebut-sebut akan sulit memiliki hunian. Hal itu dikarenakan meskipun sudah memiliki pekerjaan namun harga hunian yang dipatok saat ini terlalu mahal.
Managing Director Prajawangsa City Mandrowo Sapto mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan keuangan dari para generasi milenial ini sulit untuk membeli apartemen. Salah satunya adalah gaya hidup generasi milenial yang cenderung konsumtif sehingga membuat mereka semakin sulit untuk membeli hunian.
"Masih banyak milenials yang merasa penghasilanya belum mencukupi untuk membeli properti. Ingin hidup praktis, aktivitas leisure yang berlebihan karena ikut tren atau supaya bisa terlihat di media sosial dan terlalu fokus ke gaya hidup konsumtif gadget freak dan brand minded," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone.
Baca Juga: Generasi Milenial Susah Kaya Gara-Gara Krisis Keuangan Global?
Selain itu lanjut Sapto, para generawsi milenial juga khususnya yang sudah berkeluarga justru lebih memilih tinggal disebuah hunian dengan sistem sewa. Sehingga seringkali terpentok oleh biaya yang harus terpotong dengan biaya sewa rumah.
“Kondisi lain yang dialami milenial, atau keluarga muda saat ini adalah tinggal di hunian dengan sistem sewa. Mereka ada keinginan untuk membeli hunian, tetapi mentok dan merasa berat jika harus membayar sewa dan cicilan kredit pemilikan hunian," jelasnya
Karenanya, tambah Mandrowo, salah satu pilihan yang tepat bagi milenial agar bisa punya rumah di Jakarta, ialah dengan membeli apartemen atau hunian vertikal. Sebab, milenial tidak akan bisa sanggup jika mesti membeli rumah tapak di kawasan Jakarta.
Baca Juga: Sederet Cara Pekerja Millennial Hargai Diri Sendiri
Selain itu, Developer juga ditutntu untuk kreatif dalam memberikan kemudahan kepada generasi milenial untuk membeli hunian. Seperti dengan memberikan promo down payment (DP) ataupun memberikan kebijakan kreatif lainya.
"Generasi Milenial itu dikenal kreatif dan inovatif jadi kita hartus seperti itu juga. Misalnya kaya kita dengan program #Asyiknyadibayarin jadi generasi milenials enggak perlu lagi bingung biaya sewa apartemen. Karena sembari menunggu unit apartemen di kami (Prjawangsa City) kami menetediakan apartemen secara gratis tanpa harus membayar biaya sewa," tutur dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)