Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Disuntik Rp2 Triliun, Go-Jek Siap Kembangkan UMKM

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 13 Februari 2018 |11:27 WIB
Disuntik Rp2 Triliun, Go-Jek Siap Kembangkan UMKM
Foto: Koran SINDO
A
A
A

Belum lama ini GDN juga melakukan ekspansi dengan membeli saham perusahaan aplikasi tiket online yakni Tiket.com. Sementara itu, Chief Executive Officer dan Founder Go- Jek Nadiem Makarim menyebutkan, kerja sama dengan Astra merupakan awal untuk membangun ekosistem digital bersama perusahaan terbesar baik dari perusahaan digital mau pun tradisional. Dengan kolaborasi itu, dia berharap dapat membangun ekosistem digital di Indonesia yang nanti bisa berkembang menjadi superpower di sektor digital.

Terkait kerja sama dengan GDN, ujar Nadiem, sebagai sesama pemain lokal di sektor konsumer, keduanya memiliki visi yang sama untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. GDN dan Go-Jek meyakini teknologi dapat menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Saat ini jumlah pengemudi Go-Jek yang terdaftar mencapai lebih dari 1 juta pengemudi dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform Go-Jek, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran.

”Kami memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya,” ujar Nadiem. Kolaborasi antara Astra dan Go-Jek mendapat dukungan penuh dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Menurutnya, kerja sama antar perusahaan atau organisasi yang berbasis teknologi digital dapat memberikan keuntungan untuk meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia. ”Dengan terus meningkatkan kerja sama, kita akan mendorong penguatan ekonomi di ASEAN dan dunia. Kita adalah leadernya,” kata Rudiantara saat menyaksikan penandatanganan kerja sama Astra Go-Jek di Jakarta.

Dia menganggap, saat ini pola pikir bisnis sudah perlu beralih ke arah pemanfaatan teknologi digital. Hal tersebut di sebabkan perkembangan teknologi yang semakin cepat sehingga perlu menyesuaikan. Pengamat media industri digital dari Indonesia In formation and Communication Technology Institute (IICTI) Heru Sutadi mengatakan, kerja sama antara PT Astra Internasional Tbk dan Go-Jek Indonesia sangat tepat dan akan menguntungkan dua belah pihak. Astra sebagai perusahaan produsen kendaraan bisa menawarkan kemudahan bagi para mitra Go-Jek untuk memiliki sepeda motor maupun mobil. ”Banyak yang memperkirakan, investasi Astra ke Go-Jek tidak secara langsung, lebih ke penempatan kendaraan, karena Go-Jek bertindak sebagai penyedia platform aplikasi yang membutuhkan unit kendaraan,” urainya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement