Sementara, ekspor tumbuh cukup tinggi 8,5% (yoy) dipengaruhi dampak positif pemulihan ekonomi dunia dan peningkatan harga komoditas. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh akselerasi belanja pemerintah di tengah cukup stabilnya konsumsi rumah tangga yang didukung inflasi yang terkendali.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Stagnan, Kok Malaysia Tumbuh 6,2%?
Di sisi lapangan usaha (LU), berlanjutnya pemulihan ekonomi terutama didorong peningkatan kinerja LU Konstruksi, LU Transportasi dan Pergudangan, serta LU Informasi dan Komunikasi. Sementara itu, kinerja LU Industri Pengolahan secara keseluruhan masih terbatas meski kinerja sejumlah industri telah mulai meningkat seperti industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian jadi, dan industri logam dasar.
Di sisi spasial, ekonomi Sulawesi, Maluku, dan Papua tumbuh meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi di Jawa, Kalimantan dan Balinusra yang melambat dan pertumbuhan ekonomi Sumatera yang stabil.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2017 mencapai 5,07% (yoy), tertinggi dalam empat tahun terakhir," jelas Agus.