JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menilai Indonesia harus menjalankan politik luar negeri yang lebih ofensif, dengan tetap mengedepankan kepentingan negara (national interest) di atas segalanya. Perwakilan Indonesia (para Duta Besar) yang sedang dan akan menjalankan tugasnya, pun harus menjelaskan kepada dunia, bahwasanya Indonesia adalah ‘pemain penting’ dalam percaturan global, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
“Anda-anda sebagai wakil bangsa juga harus menjelaskan bahwa Indonesia adalah pemain penting, kekuatan Indonesia di Asia Pasifik adalah middle power. Indonesia dipandang penting untuk menjaga kestabilan dunia. Disinilah Indonesia harus memainkan peranan pentingnya sebagai kekuatan poros maritim yang sungguh-sungguh, apalagi posisi silang Indonesia merupakan suatu kekuatan tersendiri,” ujar Luhut dalam acara, Rapat Kerja Perwakilan RI-Kementerian Luar Negeri tahun 2018, seperti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/2/2018).
Baca Juga: Kunjungan Balasan, Menlu Singapura Temui Menko Luhut
Luhut menjelaskan, perkembangan dan perubahan dunia utamanya dalam bidang ekonomi dan teknologi, menuntut para perwakilan Indonesia di luar negeri harus berpikir out of the box, dan menyikapinya dengan bergerak cepat serta terus melakukan langkah-langkah yang inovatif serta positif.
“Jadi, bagaimana kita ini mempromosikan diri dan mengemasnya adalah suatu hal yang sangat penting. Jadi kita tidak boleh ragu. Kepercayaan diri itu harus dibangun. Kondisi Indonesia di mata dunia ini dinilai sangat baik, saya sendiri mengalaminya karena kemana pun saya pergi dan berbicara di mana pun mereka sangat apresiasi Indonesia, kemudian mereka juga masih banyak yang belum mengenal Indonesia secara jauh, jadi disinilah peran anda semua dalam memberikan penjelasan kepada mereka sangat penting,” ucapnya.
Baca Juga: Menko Luhut Undang Menteri Budi, Menteri Susi dan Menteri Jonan ke kantornya, Bahas Apa?
Lebih jauh, dia mengingatkan, seluruh Duta Besar yang hadir agar lebih menempatkan diri sebagai ‘pelayan publik’, dan bertugas membantu kepentingan warga negara Indonesia di seluruh dunia.