Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tahun Anjing Tanah Waktu yang Tepat Beli Rumah, Begini Penjelasannya

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 20 Februari 2018 |18:56 WIB
Tahun Anjing Tanah Waktu yang Tepat Beli Rumah, Begini Penjelasannya
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

"Pasar properti di Indonesia memang masih punya prospek yang baik. Kita bisa melihat bahwa dinamika pasar masih sesuai siklus properti. Setelah sempat lesu pada paruh kedua 2016, Rumah.com Property Index menunjukkan pemulihan hanya dalam rentang kurang lebih setahun. Tentu saja, dengan catatan, pemerintah dapat menjaga kondisi ekonomi nasional tetap stabil," jelas Marine.

Data Rumah.com Property Index ini memiliki akurasi data yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Menariknya, meski ada opini yang mengatakan bahwa milenial akan semakin sulit punya rumah karena harga hunian yang terus naik, golongan milenial tetap positif terhadap iklim properti saat ini. Terbukti, 71% responden milenial muda (20-29 tahun) dan 65% responden milenial tua (30-39 tahun) mengaku puas terhadap iklim properti saat ini. Sementara di rentang umur lainnya, 58% responden usia 40-49 tahun dan 53% responden usia 50-59 tahun juga merasa puas terhadap iklim properti di H1-2018.

Jika dilihat dari faktor penyebab kepuasannya, 49% responden milenial muda yang merasa puas justru mengungkapkan alasannya adalah karena harga properti tetap naik. Persentase yang sama juga ditunjukkan oleh responden milenial tua yang merasa puas. Faktor lain yang mendorong kepuasan milenial terhadap pasar properti adalah keyakinan bahwa properti punya prospek jangka panjang yang baik. Sebanyak 44% responden milenial yang merasa puas mengungkapkan hal ini.

"Prospek properti jangka panjang yang masih baik juga didasarkan pada besarnya kebutuhan akan rumah. Pemerintah mencatat backlog perumahan masih mencapai 11,4 juta. Sementara itu, piramida penduduk Indonesia juga menggelembung di usia produktif, mulai 15-40 tahun. Ini adalah usia yang akan dan sedang mencari properti," ujar Marine.

Meski demikian, kepuasan terhadap iklim properti tak boleh membuat generasi milenial terlena. Sedini mungkin, kalangan muda harus mempersiapkan keuanganya untuk membeli hunian.

"Seperti umumnya investasi, semakin dini kita berinvestasi, semakin cepat kita akan merasakan keuntungannya. Keuntungan ini bisa dimanfaatkan untuk modal pindah ke rumah yang lebih besar, lebih strategis, dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan keluarga. Dengan demikian, kualitas hidup keluarga pun akan tetap terjaga," pungkas Marine.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement