Baca Juga: Naik 69,1%, Bank CIMB Niaga Raih Laba Bersih Rp2,2 Triliun
Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp48,6 triliun (26%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai Rp35 triliun (19%). Sementara wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp69,6 triliun (38%) dan kredit komersial sebesar Rp31,9 triliun (17%).
“Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12% dan 10,7%. Adapun kredit korporasi tumbuh 7,7%,” paparnya.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Turun, CIMB Niaga: Kita Ikuti Pasar
Sementara itu, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp189,3 triliun per 31 Desember 2017. DPK ini didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 8,4%, menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 171 basis poin (bps) menjadi 52,6%.
Bisnis syariah terus meraih momentum yang positif dengan kontribusi sebesar 8,7% terhadap total pembiayaan CIMB Niaga, meningkat dari 5,6% pada tahun sebelumnya.
Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,6% per 31 Desember 2017, meningkat 64 bps. Ke depan, perseroan akan fokus memperbesar bisnis konsumer dan UKM
(kunthi fahmar sandy)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)