JAKARTA - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 8,84 poin atau 0,13% berada di atas pelemahan sebelumnya yang turun 1,71 poin atau 0,03%. Pergerakan IHSG berakhir mendekati kisaran target area resisten 6.615-6.627. Diperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG akan berada di kisaran support 6.579-6.586 dan resisten 6.618-6.630.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, meski terjadi kenaikan, laju IHSG masih di persimpangan sehingga kenaikan tersebut masih harus diuji ketahanannya.
"Laju IHSG diperkirakan kembali mencoba bergerak naik tipis. Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya," ujarnya dalam riset tertulis, Jumat (2/3/2018).
Reza melanjutkan, rilis inflasi yang lebih rendah dari perkiraan tampaknya membuat laju IHSG dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali naik. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2018 sebesar 0,79% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 3,18%.
Adapun komponen inti pada Februari 2018 mengalami inflasi sebesar 0,26%. Di sisi lain, meski laju Rupiah kembali melanjutkan pelemahannya namun, tidak banyak menghambat IHSG untuk berbalik naik.
"Pelaku pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk sehingga berimbas pada kenaikan IHSG," kata dia.
Adapun saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas antara lain:
UNTR: Maintain buy selama bertahan di atas Rp36.300. Support Rp36.300-Rp36.350 Resisten Rp36.950-Rp37.150
INDF: Maintain buy selama bertahan di atas Rp7.675. Support Rp7.600-Rp7.675 Resisten Rp7.825-Rp7.925
HRUM: Trading buy selama dapat bertahan di atas Rp3.470. Support Rp3.460-Rp3.470 Resisten Rp3.520-Rp3.550
JSMR: Trading buy selama dapat bertahan di atas Rp5.350. Support Rp5.325-Rp5.350 Resisten Rp5.500-Rp5.575
AKRA: Trading buy selama dapat bertahan di atas Rp6.075. Support Rp6.075-Rp6.100 Resisten Rp6.275-Rp6.350
(Kurniasih Miftakhul Jannah)