Menurutnya, pemerintah berencana menambah subsidi hanya untuk Solar karena BBM jenis ini lebih banyak digunakan dibandingkan Premium.
"Pengusulan untuk tahun 2018 kita pernah usulkan Rp750. Mungkin ini kalau melihat proses seperti ini berkisaran antara itulah, Rp700 sampai Rp1.000 lah usulannya. Tapi ini masih dalam proses ya," ucapnya.
Baca juga: Ketersediaan Pasokan BBM Bersubsidi Harus Dijaga
Usul kenaikan subsidi Solar sudah memperhitungkan pergerakan harga minyak mentah dunia. Misalnya, kata dia, Indonesian Crude Price (ICP) pada Januari USD65 namun, saat ini turun menjadi USD61 serta cenderung mengalami penurunan.
"Nanti kita akan infokan pergerakannya. Kita putuskan yang paling banyak dipakai masyarakat adalah Solar. Kita mungkin hanya satu produk saja," tuturnya.
(Fakhri Rezy)