JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jembatan Ampera di Kabupaten Boven Digul. Tujuannya adalah untuk memperlancar arus lalu lintas dan memberikan konektivitas di daerah tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengatakan, selain memperlancar arus lalu lintas, tujuan dibangunnya jembatan tersebut adalah untuk mempersatukan lima suka yang ada di sana. Pasalnya, selama ini konektivitas yang dimiliki oleh kelima suku tersebut masih sangat terbatas.
“Tujuannya tidak hanya memperlancar, mungkin lalu lintas hariannya memang masih rendah, namun yang lebih penting mempersatukan lima suku di sini,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (18/3/2018).
Basuki menambahkan, pembuatan desain jembatan Ampera tersebut akan dimulai tahun ini yang akan dikerjakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga. Sehingga diharapkan pembangunan jembatan tersebut sudah bisa dimulai pada tahun 2019 mendatang.
“Persatuan dan kesatuan menjadi pesan dari Presiden Joko Widodo. Desain Jembatan Ampera akan dilakukan tahun ini oleh Ditjen Bina Marga,” ucapnya.
Lebih lanjut Basuki menambahkan, selain membangun jembatan, pihaknya juga berencana membangun bendungan di wilayah Boven Digul. Kehadiran bendungan nantinya diharapakan untuk meminimalisir bencan-bencana yang terjadi pada wilayah tersebut.
Akan tetapi lanjut Basuki, pembangan bendungan tersebut tidak bisa di realisasikan pada tahun ini. Karena dirinya harus terlebih dahulu melakukan studi kelayakan agar pembangunan bending bisa berjalan matang dan lancar.
“Membangun bendungan sama saja kita berinvestasi bencana kalau tidak disiapkan dengan baik. Oleh karena itu kita akan lakukan studi detilnya, kalau memang memenuhi persyaratan akan kita bangun. Karena air pasti dibutuhkan,” jelasnya. (gir)
(Rani Hardjanti)