"Kami ingin mencari terobosan baru dari para ahli dan akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri, mengenai kemiskinan dan disparitas yang telah diuji di komunitas, sehingga menjadi pembelajaran dan insipirasi bagi daerah lain," jelasnya.
Baca Juga: Bos IMF Puji Indonesia Turunkan Kemiskinan hingga 40%
Lanjutnya, dalam menghadapi tantangan perekonomian global, pemerintah selalu terbuka menerima masukan dari berbagai pihak. Perencanaan dan pengawasan yang ketat terhadap program prioritas serta pelibatan pemangku kepentingan yang Iebih luas diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan inklusif daya saing dan SDM berkualitas.
"Presiden Jokowi terus mendorong pembangunan infrastruktur sebagai salah satu Iangkah pemerataan ekonomi, khususnya di daerah Timur. Kita harus mulai menyesuaikan struktur ekonomi regional yang dapat meniawab masalah disparitasi," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)