Soelaeman menyebutkan, saat ini anggota REI terdiri dari 4.500 perusahaan. Di mana 3.500 di antaranya merupakan pengembangan yang bergerak di rumah subsidi, sedangkan 1.000 lainnya begerak di seluruh properti di Indonesia.
Dengan kerjasama pemberian data ini, kata dia, sangat baik untuk mendorong perekonomian dalam negeri.
"REI bisa bersama-sama dengan BI mendapatkan kerjasama riset ini adalah hal yang sangat baik bagi negeri kita. Dari pihak BI bisa kasih kebijakan baik dan akurat, sehingga apa yang dikeluarkan bisa beri pengaruh dan bisa begerak mendorong ekonomi lebih maju lagi. Ini sumbangsih kami pada negeri ini," jelasnya.
Untuk diketahui, selain pertukaran data dan informasi, kerja sama ini juga mencakup pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui focus group discussion, penelitian bersama, seminar, dan sosialisasi, serta kerja sama lainnya yang disepakati BI dan REI.
(Dani Jumadil Akhir)