JAKARTA - Nilai tukar Rupiah tengah mengalami tren terdepresiasi terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Hari ini, Selasa (3/4/2018) Rupiah dibuka melemah di level Rp13.762 per USD.
Menanggapi pelemahan ini, Perry Warjiyo sebagai Gubernur BI terpilih menyatakan, ke depan kebijakannya akan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah hingga sesuai fundamentalnya.
Baca Juga: BI: Suku Bunga Turun 8 Kali, Sudah Cukup
"Ini juga sudah digariskan sesuai selama ini (menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah) dan terus akan kita lakukan," ujar Perry di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/4/2018).
Dia mengakui, nilai tukar Rupiah memang lebih banyak ditentukan oleh mekanisme pasar, namun dia menyatakan, BI akan lakukan intervensi pasar baik mensuplai Dolar maupun membeli Surat Berharga Negara (SBN).
Baca Juga: BI: Faktanya Indonesia Tak Bisa Hidup Tanpa Utang
"BI tidak segan-segan dalam kondisi nilai tukar mendapat tekanan kita melakukan intervensi baik dalam mensuplai Dolar di pasar valas (valuta asing) maupun juga membeli SBN di pasar sekunder," jelasnya.