Pertikaian perdagangan antara Washington dan Beijing telah mengguncang investor dan memicu kekhawatiran pasar bahwa perselisihan itu bisa segera menjadi perang dagang besar-besaran.
“Saya pikir (tarif baru dari China) jelas merupakan pertarungan perdagangan,” kata Kepala Strategi Pasar Saham Global di Goldman Sachs, Peter Oppenheimer.
Sementara itu, Ahli strategi global di Allianz Global Investors Neil Dwane menilai tarif tersebut ingin menunjukkan bahwa Beijing tidak ingin diganggu. “China mengambil posisi ini karena mereka menanggapi agresi Amerika,” katanya.
Tarif baru dari China ini membuat pasar saham AS alias Wall Street terjun bebas ketika dibuka Rabu waktu AS atau Kamis waktu Indonesia, di mana indeks Dow Jones anjlok 450 poin, dengan saham Boeing dan Caterpillar dibuka lebih rendah.
Adapun mata uang China, yuan mengalami penurunan harian terbesar terhadap dolar Amerika Serikat. Yuan tergelincir 0,4% hingga menjadi 6,3015 per USD.
(Dani Jumadil Akhir)