JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya pada akhir perdagangan hari ketiga berturut-turut, saat bursa saham di Asia berfluktuasi. Namun, pada perdagangan hari ini Wall Street tergelincir dan berakhir memerah, setelah dua hari menguat.
Riset PT Infinitum Data Indonesia (Infinitum Advisory) menyatakan, potensi aksi militer Amerika Serikat (AS) atas Suriah memicu kekhawatiran investor tentang risiko geopolitik terhadap ekonomi Amerika.
Bursa saham AS juga terbebani risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 20-21 Maret yang memicu kekhawatiran tentang pandangan lebih hawkish atas kenaikan suku bunga.
Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat 35 point membentuk candle dengan body naik kecil dan shadow di atas pendek indikasi kekuatan naik terbatas.
"IHSG Berpeluang konsolidasi melemah dengan support di 6.380 sampai 6.400 dan support di level 6.349 sampai 6.300," tulis riset tersebut di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Sekadar informasi, pada perdagangan kemarin IHSG menguat sebesar 35,11 poin atau 0,56% ke level 6361. Sebanyak 181 saham naik, 193 saham turun, dan 201 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp8 Triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp121 Miliar.
(Martin Bagya Kertiyasa)