Perbaikan menyeluruh di sektor manufaktur menjadi syarat untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi potensial di Indonesia melebihi 5,5%.
"Kalau tidak melakukan apa-apa atau mengikuti kondisi sekarang, pertumbuhannya sulit mencapai 5,5%. Kalau ada terobosan di industri manufaktur, ada kemungkinan tambahan 1%," kata dia.
Baca Juga: Bank Dunia Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3% Tahun Ini
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan dua hal yang dapat diupayakan untuk mengakselerasi sektor manufaktur, yaitu melalui penelitian pengembangan (research and development) dan perbaikan tingkat produktivitas.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah telah mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusia antara lain melalui vokasi, training, dan retraining.
"Kalau mengandalkan manufaktur tanpa inovasi, sulit untuk melakukan lompatan," kata Airlangga.