JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan sektor industri manufaktur tidak bisa dipandang remeh apabila Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6,5%
Bambang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi potensial Indonesia saat ini hanya 5,5%. Hal tersebut berarti ekonomi Indonesia maksimum hanya dapat tumbuh 5,5% dalam kondisi daya saing dan iklim bisnis sekarang.
Ketergantungan pada kinerja ekspor sumber daya alam (SDA) akan mempersulit upaya menembus pertumbuhan ekonomi potensial tersebut.
"Menurut analisis kami, pertumbuhan ekonomi 5,5% tidak cukup untuk mengurangi kemiskinan, memperbaiki kesenjangan, dan mengurangi pengangguran. Yang harus didorong sebagai prioritas adalah sektor manufaktur," kata Bambang dalam dialog antara Bappenas dan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Baca Juga: Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2018 5,2%
Dia mengungkapkan bahwa faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi potensial Indonesia hanya di kisaran 5,5% adalah peran dari sektor manufaktur belum terlalu besar.