Namun sayangnya, belum ada investor swasta yang mau mengembangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa. Banyak yang beralasan jika pembangunan di luar Jawa tidak menguntungkan secara bisnis karena kurangnya pembangunan infrastruktur.
"Di luar Jawa hampir tidak ada swasta yang tertarik mengembangkannya. Sehingga pada Desember 2013 dari Kemenperin bersama perkebunan Nusantara 4 dan Ditjen KAI memberanikan diri memberikan pelayanan lebih. Adanya jalur kereta api yang masuk kawasan industri ini rencana pertama kali," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero), Dolly P. Pulungan mengatakan, dengan adanya pembangunan kereta dari Sei Mangkei akan meningkatkan investor untuk datang ke Indonesia. Bagaimana tidak, dengan adanya kereta maka akan semakin memudahkan investor untuk mengirimkan barangnya.
"Jadi memang Sri Mangkei menjadi kek yang sangat efektif. Saat ini banyak sekali investor yang datang ke kami dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi SEI Mangkei," jelasnya.
Sebagai informasi, Pembangunan jalur KA segmen Sei Mangkei Perlanaan merupakan bagian dari terwujudnya jalur KA yang akan menghubungkan KEK Sei Mangkei menuju Pelabuhan Kuala Tanjung. Sebelumnya, pada tahun 2013 2015 lalu telah dilaksanakan pekerjaan peningkatan jalur KA segmen Perlanaan Gunung Bayu sepanjang kurang lebih 4 Km dan segmen Bandar tinggi Perlanan sepanjang kurang lebih 15 Km.