Kemudian, pada tahun 2015 2016 lalu dilanjutkan dengan pembangunan segmen Sei Mangkei -Perianaan sepanjang 2,95 km. Sedangkan pembangunan segmen Bandar Tunggi -Kuala Tanjung sepanjang 21,5 Km telah dimulai sejak tahun 2011 lalu.Pembangunan ini sempat terhenti di tahun 2016 lalu dikarenakan beberapa kendala teknis di lapangan.
Kemudian pada tahun 2017 lamanya waktu pekerjaan, dikarenakan pembangunan yang dilakukan secara perbagian, di mana bagian-bagian yang siap untuk dibangun, dikerjakan terlebih dahulu. Nantinya apabila segmen Bandar Tinggi, Kuala Tanjung ini sudah siap untuk dioperasikan, maka lintas Sei Mangkei - Perlanaan - Bandar Tunggi - Kuala Tanjung akan terhubung dengan jalur KA sepanjang 39,5 km.
KEK Sei Mangkei mulai dibangun sejak tahun 2013 oleh Kementerian Perindustrian. Bertempat di lokasi lahan yang merupakan penguasaan FTP Nusantara III (Persero). pembangunan KEK Sei Mangkei dimaksudkan untuk mengakomodir industri industry berbasis sawit (CPO) Indonesia, guna meningkatkan daya saing industri sawit (CPO) Indonesia secara Internasional. Indonesia terkenal sebagai penghasil sawit (CPO) nomor 1 di dunia. Akan tetapi, nilai tambah dari komoditas sawit tersebut masih rendah, sehingga dibangunlah KEK Sei Mangkei untuk mendorong industri-industri.
(Fakhri Rezy)