Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan Infrastruktur Butuh Rp4.100 Triliun, APBN Hanya Sanggup Rp422,75 triliun

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 19 April 2018 |18:42 WIB
Pembangunan Infrastruktur Butuh Rp4.100 Triliun, APBN Hanya Sanggup Rp422,75 triliun
Pembangunan Infrastruktur. (Foto: ANT)
A
A
A

JAKARTA - Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mencatat dibutuhkan dana sekira Rp4.100 triliun untuk menyelesaikan seluruh pembangunan proyek strategis nasional (PSN). Dari alokasi dana tentu sepenuhnya tidak bisa dipenuhi dari APBN saja.

Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, kalau dihitung dari alokasi dana Rp4.100 triliun, untuk APBN itu 10%, BUMN 31% dan sisanya 59% dari swasta.

"Ini kan ada yang sudah dipakai dan proyeknya juga ada yang sudah selesa. Tapi kalau itu dihitung semua di Rp4.100 triliun, APBN atau APBD itu Rp422,75 triliun atau 10%, BUMN Rp1.255 triliun atau 31%, sisanya dari swasta 59%," tuturnya, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca Juga: 7 Proyek Kereta Dicoret dari Daftar Prioritas, Ini Alasannya

Menurut Wahyu, besarnya alokasi dana yang dilakukan swasta sesuai dengan arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. "APBN stimulan, masuk swasta lebih besar dan bisa dipercepat," tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah mencoret 14 proyek dari daftar PSN. Proyek-proyek yang kehilangan status sebagai PSN, antara lain Jalan Tol Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak di Jawa Timur (18,2 km), Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang di Jawa Barat (61 km), dan Kereta Api Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera).

Melihat Lebih Dekat Pembangunan Infrastruktur MRT yang Telah Capai 92,50%

Kemudian, Kereta Api Muaraenim-Pulau Baai di Sumatera Selatan-Bengkulu, Kereta Api Tanjungenim-Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan, Kereta Api Jambi-Pekanbaru di Jambi-Riau, dan Kereta Api Jambi-Palembang di Jambi-Sumatera Selatan.

Selain itu, Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor Timur-Barat, Bandara Sebatik di Kalimantan Utara, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang (Medan, Binjai, Deliserdang) di Sumatera Utara.

Terakhir, Bendungan Telaga Waja di Bali, Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara, dan Kawasan Ekonomi Khusus Merauke di Papua. Tidak hanya 14 proyek yang dikeluarkan dari PSN, namun juga terdapat 10 proyek senilai Rp61,5 triliun yang juga dikeluarkan dengan alasan masa pembangunan proyek tersebut sudah selesai dan telah beroperasi sepenuhnya pada akhir 2017.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement