
Oleh karena itu lanjut Enggar yang perlu dilakukan adalah bagaiman meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut. Sehingga nantinya banyak produk-produk dalam negeri yang bisa diterima di luar negeri.
"Bahkan di tengah perseturuan dagang antara AS-China kemudian juga dengan Eropa. Maka peluang kita itu akan lebih besar (jika produk memiliki nilai tambah yang tinggi),"ucapnya.
Apalagi lanjut Enggar, saat ini pihaknya juga tengah berusaha untuk membuka pasar baru diwilayah Afrika dan Timur Tengah. Sehingga sudah sewajarnya para pengusaha menyiapkan betul betul produknya agar bisa memiliki nilai tambah yang tinggi. "Demikian juga dengan Afrika akan banyak juga peluang kita," katanya.
(Martin Bagya Kertiyasa)