Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Inflasi April Diramal 0,23%, Masih Dipicu Kenaikan Harga Pangan

Ulfa Arieza , Jurnalis-Rabu, 02 Mei 2018 |08:29 WIB
   Inflasi April Diramal 0,23%, Masih Dipicu Kenaikan Harga Pangan
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

 

Pandangan berbeda disampaikan oleh Ekonom Bank Permata Josua Pardede. Dia meramal, inflasi April 2018 diperkirakan berkisar 0,13% (mtm) atau lebih rendah dari inflasi bulan lalu sebesar 0,20%. Sementara inflasi tahunan diperkirakan sekitar 3,45%(yoy) dari 3,40%(yoy) pada bulan sebelumnya.

Josua menyebut, seluruh komponen diperkirakan berkontribusi pada inflasi bulan April lalu. Inflasi harga bergejolak cenderung stabil seiring turunnya beberapa harga komoditas pangan memasuki masa panen raya seperti beras, cabe merah keriting dan cabe rawit merah.

"Ada beberapa komoditas pangan yang cenderung naik antara lain bawang merah, bawang putih, daging ayam dan cabai merah besar," kata dia.

Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah (administered price) didorong oleh dampak parsial dari kenaikan harga Pertalite dan Solar non subsidi masing-masing sebesar Rp200 per liter atau kenaikannya mencapai 2,5% pada bulan Maret lalu. Josua menyebut, pemerintah diperkirakan tetap mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sehingga inflasi harga diatur pemerintah diperkirakan stabil.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement