Di samping itu, pelemahan kurs Rupiah juga menyebabkan adanya inflasi dari sisi impor (imported inflation).
Sebab, harga bahan baku impor terutama untuk industri makanan minuman dan industri pakaian jadi naik. Apalagi, kata Bhima, sebagian besar impor juga menggunakan kapal asing yang dibayar dengan Dolar AS, sehingga biaya logistik jadi lebih mahal.
"Tekanan rupiah diprediksi akan terus berlangsung hingga akhir Lebaran dan dapat mencapai Rp14.200, sehingga untuk memitigasi kerugian kurs para pedagang besar melakukan impor lebih cepat," kata dia.
Sementara inflasi dari administered price cenderung stabil meskipun harga minyak dunia tengah dalam tren naik.