"Jadi depresiasi Rupiah jangan hanya lihat levelnya (nominal Rupiah) mendekati Rp14.000 tapi lihat dari perubahannya. Dulu Rupiah bergerak dari 12.300 ke Rp13.000 biasa saja. Sekarang dari Rp13.800 ke Rp13.920 memang mendekati Rp14.000 tapi berbeda, perubahannya kecil," jelasnya.

Nanang menyatakan, BI selalu berada di pasar untuk menjaga stabilitas kurs Rupiah secara baik dan terukur. Melihat kondisi pasar dan menyediakan kecukupan valas maupun Rupiah.
"Karena sudah dilalui berkali-kali dan kita melaluinya dengan cukup baik. Jadi gejolak global jangan dilihat sebagai akhir, karena kita sudah biasa, bisa melaluinya dengan baik," ucapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)