Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aktivitas dan Perekonomian di Sekitar Mako Brimob Kembali Normal

Wahyu Muntinanto , Jurnalis-Jum'at, 11 Mei 2018 |11:16 WIB
Aktivitas dan Perekonomian di Sekitar Mako Brimob Kembali Normal
Mako Brimob (Foto: Antara)
A
A
A

DEPOK - kerusuhan tahanan Narapidana Teroris (Napiter) yang terjadi di Rutan Mako Brimob berhasil ditanggulangi. Sebanyak 5 anggota Polri gugur dan 1 napiter tewas dalam kerusuhan 8 Mei 2018, kemarin. Pasca terjadinya kerusuhan itu aktivitas masyarakat dan perekonomian kawasan Mako Brimob nampak sudah pulih.

Pantauan okezone, sejak dibukanya jalan M Yasin tepat di depan gerbang Mako Brimob Kelapa Dua Depok aktivitas terlihat normal, kendaraan yang mengarah ke Margonda raya dan Jalan Raya Bogor sudah bisa dilewat kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sejumlah pedagang pun kini sudah dapat berjualan kembali, pasalnya saat kerusuhan terjadi mereka terpaksa tidak bisa menggelar dagangannya selama dua hari.

Bus Polisi Angkut 155 Napi Teroris Mako Brimob ke Lapas Nusakambangan

"Baru buka hari ini kemarin sempat tutup. Soalnya jalanya baru dibuka kemarin siang dan saya baru bukanya hari ini," kata Sobirin pedagang bubur Ayam di kawasan Depok, Jumat (11/5/2018).

Sementara, Yadi (47) pedagang asongan mengaku sejak ditutupnya jalan di depan Mako Brimob dirinya mengaku merugi karena tidak ada penghasilan. Oleh karena itu hari ke empat pasca kerusuhan di dalam rutan ia baru membuka warungnya sejak pagi hari.

"Baru saja buka, kemarin tutup karena jalanya juga ditutup baru dibuka lagi hari ketiga dan hari ke empat baru buka warung. Ya kalau bilang rugi ya rugi tapi mau gimana faktor keamanan penting juga," ungkapnya.

Insiden Kerusuhan di Mako Brimob Depok, 5 Polisi dan 1 Napi Teroris Tewas

Sebelumnya, Lima personel Polri yang gugur dalam kericuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menderita luka senjata api dan tajam. Ini diketahui berdasarkan hasil autopsi tim forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal mengatakan, berdasarkan hasil autopsi pada lima anggota Polri yang meninggal, semuanya rata-rata mengalami luka karena senjata.

"Dari lima rekan kami yang gugur ini, mayoritasnya terdapat luka di sekujur tubuh terkena senjata tajam di leher. Ada yang luka di kepala akibat tembakan, dada kanan. Luka mulai dari paha, lengan, dan jari," kata Iqbal pada wartawan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement