Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dewan Transportasi Usul Tarif LRT Jakarta Rp10.800, Kalau Disubsidi?

Koran SINDO , Jurnalis-Senin, 02 Juli 2018 |09:50 WIB
Dewan Transportasi Usul Tarif LRT Jakarta Rp10.800, Kalau Disubsidi?
Foto: LRT Jakarta (Antara)
A
A
A

Dia berharap keputusan tarif dapat diselesaikan pada Juli ini. Untuk itu, rekomendasi yang diberikan kepada gubernur harus segera disampaikan ke DPRD DKI.

“Gubernur Anies Baswedan harus segera melakukan pembahasan tarif sebelum perhelatan Asian Games dimulai,” ungkapnya.

 Melihat Gerbong LRT Saat Diuji Coba di Kelapa Gading

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan, untuk penentuan tarif LRT bisa mengacu pada program One Karcis One Trip (OK Otrip) dengan mengintegrasikan moda transportasi lain seperti KRL Commuter Line dan mass rapid transit (MRT).

Dia berharap Jakpro mengirimkan besaran tarif secara resmi sehingga Dishub bisa melakukan penghitungan demi menentukan tarif ideal. Dishub akan memverifikasi dan menyampaikan ke DTKJ untuk nanti direkomendasikan tarif yang ideal.

Dengan bergabungnya LRT dalam program OK Otrip membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum sehingga kemacetan berkurang. Bila bergabung dengan OK Otrip, otomatis LRT tidak akan mendapatkan public service obligation (PSO). Dengan demikian, Jakpro dapat memanfaatkan salah satunya transit oriented development (TOD) yang menjadi kompensasi pembangunan.

 Jelang Arus Mudik Lebaran, Proyek LRT Dihentikan Sementara

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengatakan, besaran tarif Rp10.800 tidak akan dipermasalahkan, bahkan bila diperlukan, dirinya akan membantu agar DPRD memberikan subsidi melalui pembahasan APBD. Terpenting demand penumpang LRT yang hanya Kelapa Gading-Velodrom diketahui jelas penggunaannya.

“Siapa saja berhak mendapatkan subsidi. Tapi, kembali lagi lihat apa kah ada yang naik itu Velodrom-Kelapa Gading?” ucapnya.

Terkait perluasan jalur dari Kelapa Gading-Velodrom kemudian diteruskan ke Tanah Abang, Jakarta Pusat, dia meminta trase tersebut dikaji secara mendalam. Menurutnya, trase Kelapa Gading-Velodrom yang hanya berjarak 6 kilometer tidak diketahui fungsi dan kepentingan operasionalnya. (Bima Setiyadi)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement