JAKARTA - Indonesia memiliki potensi energi angin sebesar 50,5 gigawatt (gw). Indonesia sekaligus dinyatakan mempunyai potensi besar dalam membuat terobosan di sektor energi terbarukan.
Pasalnya, pemerintah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) pertama di Indonesia, menggunakan kincir angin raksasa di desa Mattirotasi, Sidenreng Rappang (Sidrap) Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare (ha), PLTB Sidrap bisa menghasilkan listrik 75 megawatt mengaliri listrik ke sekitar 80 ribu rumah tangga pelanggan 900 va di Sulsel.

Baca Juga : Diresmikan Jokowi, RI Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Angin Terbesar di ASEAN
PLTB Sidrap merupakan pembangkit listrik tenaga bayu terbesar di Indonesia. Rencananya, Siang ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan akan mendampingi Presiden Joko Widodo untuk meresmikan dan groundbreaking enam Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan region Sulawesi. Lokasi peresmian dipusatkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan yang diresmikan dan groundbreaking pada hari ini total kapasitasnya adalah sebesar 757 megawatt (mw) dengan nilai investasi lebih dari USD1,168 miliar. Proyek infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional. Pembangkit listrik tersebut merupakan bagian dari program ketenagalistrikan 35.000 mw.

Baca Juga : 8 Negara Pengguna Pembangkit Tenaga Angin, RI Baru Mulai
Pembangkit yang diresmikan hari ini adalah:
- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap) berkapasitas 75 mw
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya, kapasitas 2x100 mw.
- PLTU Independent Power Producer (IPP) Jeneponto Ekspansi Kapasitas 2x135 mw.