JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumpulkan 22 universitas dari seluruh Indonesia di kantornya. Tujuan dari dikumpulkannya 22 universitas tersebut untuk mensosialisasikan pentingnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sangat penting untuk menunjang perekonomian negara. Sebab, dengan pembangunan infrastruktur maka daya saing Indonesia juga bisa meningkat di mata dunia.
Seperti diketahui, Indeks Daya Saing Indonesia saat ini berada di peringkat 54 naik 6 peringkat dari sebelumnya yang berada di urutan 60. Sementara, indeks daya saing infrastruktur Indonesia juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya urutan 41 menjadi 36.
"Kalau kita lihat daya saing (infrastruktur) Indonesia kita berda di posisi 36, sebelumnya 41, dan infrastruktur menyumbangkan efek signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelumnya kita di posisi 60 sekarang di posisi 54," ujarnya dalam acara sosialisasi dan kerjasama pelaksanaan kuliah kerja nyata tematik Infrastruktur di Auditorium Gedung Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Selain itu, Anita juga menyebut melalui pembangunan infrastruktur maka kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. Sebab melalui infrastruktur, aksesbilitas antar wilayah bisa terbuka.
"Pembangunan infrastruktur diselenggarakan sebagai upaya mencapai kesejahteraan rakyat, dalam seluruh aspek kehidupan," ucapnya.
Menurut Anita dengan terbukanya aksesbilitas antar wilayah, maka harga harga barang juga akan murah. Sebab, selama ini mahalnya harga barang di daerah khususnya disebabkan karena mahalnya ongkos logisitik.
Anita menambahkan, melalui pembangunan infrastruktur mudik dalam beberapa tahun terakhir juga jauh lebih lancar dibandingkan sebelumnya. Sebab, masyarakat semakin diberikan banyak pilihan jalur untuk menuju ke kampung halaman.
"Mungkin Bapak, Ibu yang menikmati di Sumatera dan Jawa mula terasa, pembangunan jalan tol meningkatkan kecepatan kita di dalam mendistribusikan barang baik ekspor maupun impor," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)