BEIJING - Perusahaan baja asal China Hebei Bishi Steel Group menginvestasikan dananya senilai USD2,54 miliar atau setara Rp36,57 triliun (kurs Rp14.400 per USD) di Provinsi Jawa Tengah.
"Itu investasi untuk tahap pertama di Kendal," kata Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko di Beijing.
Investasi tahap pertama itu meliputi pabrik baja berkapasitas tiga juta ton, batu bara panas (coking coal) berkapasitas 2,4 juta ton, pembangkit listrik berkapasitas 270 MW, dan fasilitas pendukung dermaga dengan kapasitas 100 DWT. Dalam menginvestasikan dananya itu, Hebei Bishi Steel Group yang berkedudukan di Tangshan, Provinsi Hebei, menggandeng mitra lokalnya di Indonesia, PT Seafer Kawasan Industri.
"Jateng salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Pengusaha China yang ingin investasi, kami siap mengawal sampai berhasil," kata Wagub saat menghadiri jamuan makan malam di Wisma Indonesia KBRI Beijing atas undangan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Selain menyediakan infrastruktur yang cukup memadai, pihaknya di depan para pengusaha China itu juga berjanji akan mempermudah proses perizinan. "Sukses investor, sukses kita bersama. Sukses pembangunan, sukses masyarakat juga," ujar Heru didampingi Bupati Kendal Mirna Annisa.
Sementara itu, Direktur Hebei Bishi Industry Group Deng Ji berharap bisa segera merealisasikan investasi di wilayah kawasan industri Seafer Kendal Jateng itu. "Penandatanganan kesepakatan bersama telah kami lakukan. Kami ingin segera merealisasikannya. Bahkan kalau bisa kami ingin berinvestasi lebih banyak lagi di Jawa Tengah," katanya.