Karena itulah, menurut Pantun, sistem pembayaran nontunai sekaligus bisa menurunkan jumlah para spekulan. Dan pada akhirnya, tentu bisa mengendalikan nilai tukar Rupiah dengan baik.
“Apalagi sistem tersebut diberlakukan di SPBU dimana setiap orang pasti membutuhkan BBM. Jadi, kalau sistem pembayaran nontunai dimulai dari SPBU, maka secara perlahan bisa memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia,” jelas Pantun.
Baca Juga: Gerbang 100% Nontunai, Pengelola Tol: Tidak Disediakan untuk Top Up Saldo
Selain itu, dengan mengurangi penggunaan uang kartal (uang tunai) semaksimal mungkin, maka bisa membuat perekonomian nasional menjadi lebih efisien. Untuk itulah Pantun berharap, ke depan seluruh sektor ekonomi juga akan mengikuti langkah Pertamina dalam menerapkan sistem pembayaran non tunai.