JAKARTA - Pemerintah berencana memberlakukan kebijakan ganjil genap di Bali pada bulan depan. Wacana tersebut bertujuan untuk mensukseskan acara Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang akan berlangsung bulan Oktober mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mendiskusikan hal tersebut. Dalam diskusi tersebut membahas kemungkinan mengenai penerapan ganjil genap bisa diterapkan di Bali.
Pasalnya, kebijakan ganjil genap yang diterapkan oleh BPTJ di Jakarta untuk menyambut Asian Games 2018 terbukti efektif. Hal tersebut terlihat dari jumlah kendaraan mobil pribadi yang berkurang dan banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta hingga Kereta Rel Listrik (KRL).
"Saya lagi minta BPTJ untuk mendiskusikan hari ini. Kemarin didiskusikan di Jakarta, hari ini di Bali," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Baca Juga: Upgrade Bandara Bali Rampung, AP I Siap Sambut IMF-World Bank Meeting
Mengenai titik-titik mana saja yang direncanakan diterapkan ganjil genap, Budi menyerahkan sepenuhnya kepada BPTJ . Sebab merekalah yang nanti akan menjalankan kebijakan tersebut saat penyelenggaraan Annual Meeting IMF World Bank berlangsung.