Selanjutnya dari sisi jaringan, Ditjen Dukcapil juga sudah meningkatkan kapasitas bandwidth menjadi 20 kali lebih besar dibandingkan hari pertama pendaftaran,” tandasnya. Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan formasi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 sebanyak 238.015.
Lebih separuh dari total alokasi CPNS 2018 tersebut diperuntukkan untuk tenaga pendidik. Deputi bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, banyaknya tenaga pendidik yang direkrut karena untuk mencukupi kebutuhan di sekolah maupun kampus.
“Formasi jabatan paling banyak adalah guru dan dosen. Untuk guru dan dosen ada sekitar 122.000-an,” ungkapnya. Setiawan mengatakan, dari jumlah itu, formasi tenaga pendidik di antaranya untuk guru madrasah Kementerian Agama (Kemenag) yang bertugas di kabupaten/kota sebanyak 12.000 formasi.
Lalu, formasi untuk dosen sebanyak 14.454 yang mana akan dialokasikan untuk Kemenag dan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemnristekdikti). “Adapun peruntukan instansi pemerintah daerah terdiri atas guru kelas dan mata pelajaran sebanyak 88.000 formasi, guru agama sebanyak 8.000 formasi,” ungkapnya.
Untuk tenaga kesehatan menempati urutan kedua formasi terbanyak. Di mana tahun ini pemerintah akan membuka 60.315 lowongan baik untuk dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis.
“Sisanya untuk pemerintah pusat dibuka lowongan jabatan inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817. Sementara untuk pemerintah daerah dibuka lowongan tenaga teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi,” ungkapnya. (Dita Angga)
(Feb)
(Rani Hardjanti)