JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, perlu regulasi yang tepat untuk mengatur perkembangan digital ekonomi dan keuangan. Sebab bila terlalu ditekan oleh hukum maka pelaku ekonomi digital akan menjauh dan negara kehilangan potensinya.
Salah satu perkembangan digital ekonomi adalah blockchain. Meskipun belum besar, namun pasar blokchain di Indonesia masih sangat besar.
“Indonesia aktif merangkul ekonomi digital dan teknologi yang canggih yang diwakili oleh blockchain merupakan sumber penting dari transformasi ekonomi digital,” kata Direktur Infrastruktur ICT di Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) Muhammad Neil El Himam dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Baca Juga: Dukung Fintech, Presiden Jokowi Bakal Tiru Langkah Bill Clinton
Pembangunan Blockchain Indonesia masih dalam tahap awal dibandingkan dengan Amerika Serikat, China, Jepang dan Korea Selatan, tetapi masyarakat umum di Indonesia sudah memiliki pemahaman yang mendalam mengenai proyek blockchain dan permintaan yang kuat untuk berpartisipasi dalam pasar ini.