Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, penurunan harga telur di tingkat peternak karena kelebihan pasokan. Padahal pada saat yang sama biaya produksi juga tinggi akibat harga bibit ayam (Day Old Chicken/ DOC) dan pakan yang tinggi.
Terkait upaya memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak, I Ketut meminta kepada Pemerintah Kabupaten Blitar dapat memanfaatkan lahan-lahan pemerintah yang masih belum produktif untuk ditanami jagung.
"Penanaman jagung ini bisa juga dilakukan oleh BUMD, sehingga dapat menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Blitar," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)