Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Investor Suntik Dana Rp6,1 Triliun ke Kawasan Danau Toba

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Jum'at, 12 Oktober 2018 |13:49 WIB
7 Investor Suntik Dana Rp6,1 Triliun ke Kawasan Danau Toba
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Lebih lanjut Arie menjelaskan, sejak kerja sama ini ditandatangani, para investor akan mulai melakukan pengembangan dengan membangun fasilitas-fasilitas penunjang pariwisata seperti: hotel dan resort berstandar internasional, MICE (meeting, incentive, convention and exhibition), agro-forestry, pertanian organik, wisata desa, pendidikan tentang pariwisata dan pemberdayaan sosial-ekonomi yang memungkinkan masyarakat di wilayah pariwisata Danau Toba dan sekitarnya menjadi sejahtera.

"Luas area otoritatif BPODT yang memiliki luas lebih kurang 386,5 ha di Sibisa, Kabupaten Toba Samosir yang diperuntukkan sebagai pengembangan Eco-Cultural Tourism Development," terangnya.

Masih Belum Ditemukan, Keluarga Korban KM Sinar Bangun Tabur Bunga di Danau Toba

Sementara itu, pada kesempatan yang sama dalam acara penandatanganan kerjasama investasi tersebut, Hiramsyah S. Thaib, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ketua Pokja Bidang Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, mengatakan, untuk mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia, peran sektor swasta dalam pengembangan kawasan ini sangat penting. Beriringan dengan hal tersebut, Pemerintah juga memberikan dukungan penuh melalui sarana 3A yaitu Attraction, Accesibility, Amenity, serta pembangunan infrastruktur, kemudahan perizinan dan hal terkait lainnya. Saya yakin, para pelaku bisnis industri pariwisata dapat bergerak cepat untuk melakukan pengembangan.

"Selain itu, Pemerintah juga telah banyak melakukan terobosan untuk meningkatkan kepariwisataan Indonesia agar dikenal di dunia internasional, termasuk mengupayakan agar Geopark Kaldera Toba mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark," tukasnya.

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi momentum ini. Menurutnya langkah ini sudah tepat dilaksanakan oleh Badan Otorita yang telah dibentuk tahun 2016 akhir ini. Seperti diketahui, pertumbuhan pariwisata tanah air 3 kali lebih tinggi dari Pertumbuhan Regional ASEAN bahkan dunia. Sampai Desember 2017, pertumbuhan Pariwisata Indonesia naik 22% jauh diatasi pertumbuhan Pariwisata ASEAN 7% dan pertumbuhan pariwisata dunia 6,4%.

"Tantangan investasi Pariwisata khususnya di 10 destinasi pariwisata prioritas termasuk Danau Toba sampai tahun 2024 yaitu kebutuhan kesediaan 120.000 kamar hotel, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi,100 operator diving, 100 Marina, 100 KEK dan amenitas pariwisata lainnya. Untuk itu maka dukungan investasi dari pihak swasta seperti yang sudah dilakukan hari ini adalah tindak lanjut positif untuk mendukung tercapainya target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019 dan sektor pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar tahun 2019 yang diproyeksikan menyumbang devisa untuk Indonesia yaitu USD20 miliar," tutupnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement