Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pidato 'Game of Thrones' Jokowi, seperti Apa Kondisi Ekonomi Global Saat Ini?

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 13 Oktober 2018 |13:14 WIB
Pidato 'Game of Thrones' Jokowi, seperti Apa Kondisi Ekonomi Global Saat Ini?
Foto: Jokowi di Pembukaan IMF-World Bank (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan apresiasi oleh para peserta Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 pada saat berpidato di acara Annual Meetings Plenary (Bussiness Meeting).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan pidato 'Game Of Thrones'-nya. Saat itu dia menyatakan kondisi perekonomian global seperti serial televisi Games of Thrones, drama mengisahkan perebutan kekuasaan dengan saling menjatuhkan untuk mendapatkan tahta kerajaan.

 Pertemuan IMF-WB, Presiden Jokowi Ingin Kembangkan Inovasi Fintech di Indonesia

Dalam konteks ekonomi global, dikatakan, negara maju tengah berebut kesuksesan tanpa menyadari adanya ancaman global yang datang. Baik menyerang negara berkembang maupun negara maju.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ibaratkan Kondisi Ekonomi Global seperti Game of Thrones

Pengamat Ekonom Universitas Indonesia, Fithra Faisal mengatakan, dirinya sangat sepakat ketika Presiden Jokowi dalam pidatonya itu menganalogikan Game of Thrones.

"Memainkan Game of Thrones, siapapun yang memainkan itu akan mati. Dalam konteks trade war antara AS-China, kalau ini terus terjadi ada kontraksi output global 0,8%. Artinya, ini sangat buruk sekali buat pelaku ekonomi atau buat negara dalam konteks global," kata Fithra di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

 ASEAN Leaders Gathering Digelar di Sela-Sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group

Sementara, lanjut dia, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan kebijakan yang sangat inliteral. Artinya ingin memaksakan itu, dalam konteks memenuhi janji-janji konsituennya.

"Jadi, semuanya menderita dalam perang ini," jelasnnya.

Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi tentang Game Of Thrones Banjir Standing Ovation

Dia menuturkan, bahwa yang paling menderita itu negara-negara Asia, emerging market yang sangat mengandalkan perdagangan internasional.

"Pak Jokowi mengatakan kita bakal menghadapi potensi besar, potensi besar itu ya krisis," pungkasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement