"Kenapa makanan, karena itu yang bisa diterima Alibaba, karena sudah ada basisnya mereka. Harus satu juta stok minimal di sana dan harus bisa dikirim dalam waktu tersebut," jelas dia.
Meskipun demikian, Triawan juga tidak menutup kemungkinan produk Indoensia lainnya bisa ikut dipasarkan di "Double Eleven".
"Ke depan kami harus siapkan lagi produknya untuk menangkap pasar," kata Triawan.
Baca Juga: Gaya Jack Ma dan Bos World Bank Berbagi Ilmu soal Digital Platform
Selain keterlibatan dalam Double Eleven, Jack Ma, pendiri Alibaba, juga berjanji kepada pemerintah Indonesia untuk membantu pengembangan Sumber Daya Manusia di sektor ekonomi digital termasuk dalam bidang sistem pembayaran.