JAKARTA – Sebanyak 446 pedagang kaki lima (PKL) menempati skybridgeTanah Abang, Jakarta Pusat akhir Oktober 2018. Saat ini baru 100 pedagang yang berjualan di jembatan penyeberangan multiguna (JPM) itu.
Kemarin skybridge yang berdiri di atas Jalan Jatibaru Raya dilakukan soft launching meski pembangunan baru sekitar 78%. Skybridge yang terbangun menghubungkan Blok G Pusat Grosir Tanah Abang sampai pintu Stasiun Tanah Abang yang lama di Jatibaru Raya. “Soft launching ini tahapan sosialisasi kepada para PKL. Total PKL keseluruhan 446 dan mereka sudah diundi mendapatkan kios resmi di sepanjang skybridge,” ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Menurut dia, para pedagang cukup membayar uang bulanan Rp500.000 yang meliputi listrik, keamanan, serta kebersihan.
Baca Juga: Skybridge Tanah Abang Jadi Jembatan Integrasi Antarmoda
Dia juga yakin tidak ada PKL lain di luar 446 pedagang yang telah diundi untuk menempati kios di skybridge. Sebab, PD Pembangunan Sarana Jaya sebagai developer akan mengelola dan menjaga skybridge sebaik mungkin, termasuk PKL yang kemungkinan muncul di bawah skybridge atau Jalan Jatibaru Raya. “Tidak menutup kemungkinan PKL merasa cemburu karena PKL skybridge ada di halaman depan keluar-masuknya orang di Pasar Tanah Abang, tapi Sarana Jaya sudah memiliki strategi untuk menjaga,” kata Irwandi. Selain memperkenalkan sky bridge pada 100 PKL, soft launching juga memberikan jawaban atas rekomendasi yang dilakukan Ombudsman untuk membuka Jalan Jatibaru Raya bagi kendaraan umum.