SOLO - Paguyuban Peternak Ayam Petelur Solo menggelar aksi unjuk rasa terkait harga telur ayam jauh di bawah harga pokok produksi (HPP).
Aksi yang digelar di Bundaran Gladak, Solo, mereka juga membawa sejumlah poster dan membagikan telur ayam rebus kepada para pengguna jalan di seputaran patung Slamet Riyadi.
Mereka mengeluh karena harga telur ayam di pasaran tidak seimbang dengan kenaikan harga pakan, terutama jagung sebagai bahan pakan utama. Harga jagung yang merupakan sumber pakan ayam, mengalami kenaikan harga hingga Rp5.250 per kilo.
Salah satu peternak ayam sekaligus ketua Paguyuban Peternak Ayam Petelur Solo mengaku para peternak ayam petelur semakin terpuruk dan rugi, karena harga telur saat ini hanya Rp16.500 per kilo.
Baca Juga: Ayam 'Dimusnahkan', Harga Telur Bakal Kembali Meroket?