Head Coorporate Finance TPS Food Yulianni Liyuwardi menyatakan, pihak direksi tidak akan hadir dalam RUPSLB tersebut. Hingga saat ini manajamen perusahaan pun masih berjalan dibawah kepemimpinan Joko.
"Enggak akan hadir (dewan direksi), kita lakukan upaya hukum kalau mereka (dewan komisaris) tetap lakukan kegiatan (RUPSLB)," katanya di Gedung Plaza Mutiara, Jumat (19/10/2018).
Menurutnya, pertentangan ini berawal sejak keputusan RUPST pada 27 Juli 2018 dinilai tak sah, karena dewan direksi tak menutup rapat sebab melakukan walkout. Kata dia, rapat seharusnya tak berlanjut.
"Agenda awal RUPST itu pergantian satu direksi yang mengundurkan diri dan salah satu komisaris karena meninggal, tapi ditambah agenda tidak sesuai dengan aturan RUPS yang apalagi harus disetujui 100% pemegang saham untuk menambahkan agenda, tapi itu tidak terpenuhi (100%)," jelasnya.