Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gaji Sering Habis di Pertengahan Bulan? Ini Biang Keroknya

Gaji Sering Habis di Pertengahan Bulan? Ini Biang Keroknya
Gaji (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Apakah Anda merasa gaji sering habis di pertengahan bulan padahal jarang belanja barang-barang mahal? Jika iya, maka ada yang salah dengan pengeluaran Anda sehari-harinya. Cek yuk apa saja penyebabnya.

Banyak faktor yang selalu dianggap sepele mengapa gaji bulanan Anda sering tidak mencukupi hingga akhir bulan. Faktor-faktor inilah yang secara tidak sadar membuat penghasilan Anda seolah lenyap begitu saja. Cek beberapa penyebab gaji Anda selalu habis di tengah jalan yang dikutip dari laman CekAja.com berikut ini:

Belanja rokok

Bagi Anda yang berpenghasilan bulanan sesuai UMR (Upah Minimum Regional) atau sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta, mungkin sering mengalami penghasilan bulanan terkadang tak pernah cukup atau pas-pasan. Jangankan menyisihkan untuk dana investasi, untuk mencukupi kehidupan sehari-hari saja sudah untung.

Baca Juga: Ngebet Beli Mobil? Cek Dulu 5 Hal Penting Ini

Coba cari salah satu penyebabnya. Catat pengeluaran apa saja yang bisa menyebabkan gaji Anda cepat habis. Jika Anda menemukan salah satu faktor pengeluaran yang cukup besar adalah belanja rokok, maka jawabannya tepat sekali.

Harga rokok rata-rata Rp20.000 per bungkus. Jika dihitung sebulan, maka pengeluaran untuk membeli rokok mencapai Rp600.000. Artinya jika gaji Anda katakanlah Rp5 juta, maka pengeluaran untuk belanja rokok per bulan mencapai 12% dari total penghasilan.

rokok

Makan di luar

Seberapa sering Anda makan di luar baik sendiri, bersama teman atau keluarga? Coba hitung berapa pengeluaran untuk makan di luar, apakah biayanya lebih tinggi dibandingkan dengan masak di rumah atau justru lebih rendah? Rasa-rasanya biaya makan di luar relatif lebih mahal dari pada Anda makan di rumah hasil masak sendiri.

Mari kita hitung simulasinya. Jika Anda punya bujet Rp50.000 untuk belanja dan masak sendiri, maka Anda bisa mendapatkan 0,5 kg daging ayam seharga Rp15.000; 10 pcs tahu goreng Rp10.000; bahan baku sayur sop Rp5.000; satu papan tempe goreng Rp5.000; krupuk goreng Rp5.000; bahan baku sambal Rp5.000; hingga hidangan cuci mulut Rp5.000. Menu hasil belanja sendiri ini bisa dimakan untuk beberapa orang dan beberapa kali santapan.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai, Simak Tips Siapkan Dana Pendidikan Anak

Bandingkan jika Anda makan di luar dengan bujet Rp50.000. Anda mungkin maksimal bisa makan untuk dua hingga tiga kali. Itu pun jika menu yang dibeli adalah menu warteg. Berbeda jika Anda makan di luar di sebuah restoran atau cafe. Mungkin bujet Rp50.000 hanya cukup untuk beli sepotong ayam sama nasi saja.

Nongkrong di kedai kopi

Tren kedai kopi sedang naik daun. Hampir di setiap titik di kota-kota besar pasti dengan mudah kita temukan kedai kopi. Maka jangan heran jika kedai kopi ini selalu banyak didatangi pengunjung.

Tapi jangan bandingkan harga kopi sachet dengan yang dijual di kedai-kedai kopi. Jika Anda terbiasa dengan kopi sachet yang bisa dibeli di warung-warung, Anda cukup mengeluarkan kocek Rp3.000 hingga Rp5.000 per cangkirnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement