Seperti diketahui, pemerintah Indonesia memiliki beban defisit neraca perdagangan sebesar USD3,78 miliar. Adapun pendorong terbesar dari defisit neraca perdagangan tersebut adalah berasal dari sekitar migas.
"Kenapa turun lifting migas di Indonesia. Ini lapangannya gini. Ini fakta negara kita seperti ini. Jadi yang harus dicari adalah bagaimana mengatasi ini ke depan," jelasnya.
Meskipun begitu lanjut Amien, untuk bisa mendapatkan sumber migas besar dibutuhkan biaya yang tidak hanya besar, tetapi juga berkelanjutan.
Untuk menemukan blok migas baru, perusahaan harus mengeluarkan uang mulai dari eksplorasi, pengeboran, pembangunan fasilitas hingga perawatan rutin selama produksi berlangsung.
"Discovery besar itu jalan untuk bangsa Indonesia ke depan," ucapnya
(Dani Jumadil Akhir)