JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa hari ini. Faktor tersebut dari dalam maupun luar negeri.
"Seperti dari dalam negeri adanya pertumbuhan ekonomi yang memang lebih baik dari yang diperkirakan dan juga konfidensi terhadap kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah. Temasuk juga mulai berlakunya dan beroperasinya instrumen domestic non deliverable forward (DNDF)," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Baca Juga: Rupiah Menguat, Sri Mulyani Tetap Waspada
Dia menjelaskan, pemantauan BI sampai saat ini DNDF berkembang cukup baik supply demand cukup berkembang sehingga ini menambah ke dalaman pasar keuangan dalam negeri.
"Sejak dikeluarkan DNDF itu volumenya akumulasi USD115 juta dan supply demand nya juga sangat seimbang dan membaik yang kita lihat ini memang mekanisme pasar," jelasnya.