"Tantangan sekarang memang banyak tenaga kerja Indonesia lari ke luar. Harga minyak turun jadi waktu itu lari, pekerja nasional migas banyak kerja di Middle East (Timur Tengah)," jelasnya.

Oleh karena itu, SKK Migas tetap terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi pekerja lokal di Indonesia. Hal tersebut dilakukan agar jumlah tenaga kerja yang pindah keluar bisa terisi kembali oleh tenaga baru.
"Mau enggak mau kalau mau menggantikan tenaga kerja asing sama orang kita. Ya harus menjadikan TKI kita jadi orang global dulu," kata Daniel.
(Feb)
(Rani Hardjanti)