JAKARTA - Angka kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 masih sangat rendah. Berdasarkan data dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), angka kelulusan CPNS 2018 berada di bawah 10%.
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ali Ghufron Mukti mengatakan, SKD pada CPNS 2018 khususnya untuk dosen sangat rendah. Bahkan di Universitas Andalas Padang Sumatera Barat (Sumbar) dari 160 mendaftar, yang lulus hanya 20 orang.
"Jadi, pada tes kemarin itu, banyak yang tidak lulus. Kalau banyak yang lulus kan, kita kan rugi, karena formasi sudah disiapkan," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Baca Juga: Kebijakan Seleksi CPNS Jangan Korbankan Kualitas
Dia menjelaskan, pihaknya ingin adanya evaluasi pada tes tersebut, seperti passing grade-nya diturunkan. Karena formasi yang sudah ada dan pihaknya butuh dosen tidak bisa terpenuhi, gara-gara tes itu. Kalau potensi akademik bagus, kenapa tidak.
"Namun, apabila kepribadian dan kebangsaan itu kan perilaku, pengetahuan itu penting tapi hampir semua benar," jelasnya.
Baca Juga: Passing Grade CPNS 2018 Rendah, Menpan RB: Tidak Ada Tes Ulang
Dia juga berharap, harus adanya evaluasi dan mungkin peninjauan kembali. Agar formasi yang ada buat dosen tersebut bisa terisi dan tidak percuma
"Kita lihat pada tahun ini kan tes SKD CPNS banyak hampir tidak lulus, makanya harus ada evaluasi," ungkapnya.
Baca Juga: Angka Kelulusan CPNS 2018 Rendah, Solusi Menpan RB: Semua Opsi Akan Dilakukan
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Syafruddin mengatakan, hingga 12 November 2018 ini, sudah ada sekitar 1,7 juta peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Dari jumlah tersebut hanya 128 ribu peserta saja yang dinyatakan lulus passing grade.
"Kira-kira 8%-an karena jumlahnya 128 ribu dari 1,7 juta lebih (yang tes SKD). Jadi 128 ribu yang lolos target (passing grade), bukan tes," ujarnya saat ditemui di Jakarta.
(Dani Jumadil Akhir)