Rekor Baru, Investor Pasar Modal Tembus 200.000 Didominasi Milenial
SOLO - Pasar modal Indonesia dalam waktu dekat akan memecahkan rekor baru lagi dalam hal pertumbuhan jumlah investor baru pada tahun ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini jumlah investor baru akan mencapai 200.000 Single Investor Identification (SID). Pertumbuhan jumlah investor baru mencapai 200.000 SID sebelumnya tidak pernah terjadi.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia Stabil tapi Pasar Modal Disebut Dangkal
"Mungkin hari ini sudah segitu, tapi datanya nanti keluar hari Senin," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi di Solo, Jumat (16/11/2018).
"Pertumbuhan lebih cepat di kalangan usia muda bahkan di bawah usia 35 tahun sudah jadi mayoritas," sambungnya.
Sekadar catatan, tahun ini BEI diberikan target oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaring investor baru sebanyak 130.000 yang dihitung berdasarkan data SID. Itu merupakan target tertinggi dalam sejarah.
"Jumlah target 130.000 itu sebetulnya belum pernah sampai segitu," katanya
Pihaknya mencatat realisasi penambahan jumlah investor di pasar modal paling tinggi sepanjang sejarah terjadi pada 2015 ke 2016. Saat itu jumlah investor baru mencapai sekitar 101.000 SID.
Baca Juga: Tekanan Mereda, Pasar Modal di 2019 Lebih Menggairahkan
Tingginya jumlah investor baru itu terlihat dari penambahan jumlah investor per bulannya. BEI mencatat pada Agustus 2018 ada tambahan 23 ribuan investor baru, September 2018 sebanyak 29 ribuan investor baru dan Oktober mencapai 30 ribuan investor baru. BEI juga mencatat jumlah investor saham hingga kemarin secara keseluruhan sudah mencapai 827 ribuan SID.
OJK juga memberikan target pertumbuhan jumlah investor yang aktif bertransaksi setiap bulannya sebesar 25% secara year on year (yoy). Namun target itu juga telah terlampaui.
"Per hari ini pertumbuhan investor aktif per bulan sudah 27%. Tahun lalu itu investor aktif sebanyak 98.718 investor. Per hari ini sudah 125.500 investor yang bertransaksi setiap bulannya," paparnya.
(Rani Hardjanti)
