Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mulai 1 Januari 2019, Hanya 25 Terminal BBM Pertamina Salurkan B20

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 19 November 2018 |19:47 WIB
Mulai 1 Januari 2019, Hanya 25 Terminal BBM Pertamina Salurkan B20
Foto: Biodiesel 20% (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi tentang implementasi kebijakan B20 atau biodiesel 20%.

Dalam rapat tersebut turut hadir Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana hingga Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi).

Ditemui usai rapat, Rida Mulyani mengatakan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk memangkas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dari 112 menjadi 25 titik saja.

Baca Juga: Realisasi Mandatori B20 Sudah Capai 95%

Pemberlakukan 25 titik tersebut nantinya akan mulai ditetapkan pada tahun depan, tepatnya pada 1 Januari 2019 mendatang.

"Tadi konfirmasi saja titik tujuan pemasokan Fame di Pertamina itu berubah terus. Tadi dah confirm 25 titik. Pertimbangannya efektivitas sama efesiensi. Kalau yang 25 terminal BBM tanggal 1 Januari," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/10/2018).

Menurut Rida pemangkasan tersebut mempertimbangkan efektivitas dari penyalurannya. Sebab, pemerintah juga harus mempertimbangkan jumlah kapal yang ada untuk penyaluran B20 agar tidak tersendat implementasinya.

"Tadinya makanya, berangkat dari situ kemudian kita melihat kesempatan untuk disimplifikasi, disederhanakan, akan lebih efektif dan efisien. Belum lagi mempertimbangkan ketersediaan kapal kan. Itu kemudian diputuskan, Pertamina khusus hanya di 25 titik," jelasnya.

 Baca Juga: Usai Biodiesel 20%, Program B30 Siap Uji Coba di 2019

Oleh karena itu, ke depannya pihaknya masih akan terus memangkas jumlah titik TBBM tersebut. Dirinya menyebut di masa mendatang tidak menutup kemungkinan hanya akan ada 10 titik TBBM saja yang akan disediakan oleh PT Pertamina (Persero).

"Ke depannya 10. Karena ini tergantung ketersediaan storage-nya di Pertamina," ucapnya.

Rida menambahkan, untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak akan menerima penyaluran B20 langsung dari Pemerintah. Sebab nantinya, SPBU-SPBU tersebut akan menerima B20 dari TBBM yang dimiliki oleh Pertamina.

"Jadi sementara menggunakan milik Pertamina, dua-duanya. Dari Pertamina cukuplah," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement