JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) didorong kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya arus masuk dana asing (capital inflow) ke Tanah Air.
Rupiah memang tengah mengalami perbaikan dalam beberapa minggu terakhir, meninggalkan level Rp15.000 per USD ke level Rp14.600 per USD. Bloomberg Dollar Index, Rabu (21/11/2018) pagi, mencatat Rupiah pada perdagangan spot exchange di level Rp14.607 per USD.
"Melihat kurs Rupiah pagi ini masih sangat baik dan positif. Artinya indikator yang paling singkat, indikator bagaimana asing lihat confidence kepada Indonesia adalah aliran modal masuk," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam acara CORE Economic Outlook 2019 di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (21/11/2108).
Baca Juga: Dolar Balik Menguat, Rupiah Melemah 0,14% ke Rp14.607

Dia menyebutkan, untuk bulan November saja, sejak tanggal 1-16 November rata-rata dana asing yang masuk sekitar Rp24-25 triliun. Dana ini masuk baik melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) maupun protofolio saham.
"Jadi artinya ini berbalik dari bulan Oktober dan bulan-bulan sebelumnya yang kita di posisi outlook. Jadi ada confidence (dari investor asing) yang mulai terbentuk," jelas dia.