"Sebenarnya kebijakan pemerintah sudah banyak yang bagus, tapi masalahnya implementasinya di lapangan belum jalan. Dari regulasi, perizinan. Tadinya pusat dan daerah mau diintregrasikan, misal lewat OSS belum jalan. Masih banyak tumpang tindih sekarang antara pusat dan daerah. Jadi policy jelas, kenyatannya enggak jalan di lapangan," ujarnya saat ditemui dalam acara Indonesia Economic Forum, di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Baca Juga: Sistem Perizinan Online Diakses 1.000 Pengusaha Setiap Hari
Selanjutnya, Shinta menyoroti masalah ketenagakerjaan di tengah revolusi industri 4.0 yang dilakukan pemerintah. Menurutnya pemerintah harus mencarikan jalan keluar agar para tenaga kerja Indonesia ini tidak termakan dengan revolusi industri digital 4.0 yang saat ini sedang dicanangkan oleh pemerintah.
Salah satu caranya adalah dengan cara peningkatan skill pada tenanga kerja industri Indonesia. Jangan sampai karena skill yang pas-pasan tenaga kerja indonesia pada akhirnya akan tergerus oleh kecanggihan teknologi seperti robot.
Selain itu, pemerintah juga harus sudah memikirkan lapangan-lapangan pekerjaan baru yang bisa menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Sebab jika tidak ada lapangan pekerjaan yang baru, berpotensi akan menghasilkan angka pengangguran baru.