Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tol Sragen-Ngawi Diresmikan, Ini 8 Fakta Menariknya

Andrea Heschaida Nugroho , Jurnalis-Rabu, 28 November 2018 |16:37 WIB
Tol Sragen-Ngawi Diresmikan, Ini 8 Fakta Menariknya
Peresmian Tol Solo-Ngawi (Foto: Jasa Marga)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, sepanjang 51 Km. Ruas ini menjadi bagian dari Tol Trans Jawa.

Berikut fakta-fakta terkait jalan tol Solo-Ngawi yang dirangkum Okezone:

1. Peresmian yang dilangsungkan di Rest Area Km 538 ini ditandai dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani.

2. Presiden Jokowi menegaskan peresmian ini sebagai salah satu tanda Jalan Tol Trans Jawa akan tersambung di akhir 2018.

Baca Juga: Resmikan Tol Sragen-Ngawi, Presiden Jokowi: Saya Bahagia Sekali

“Ini artinya sebentar lagi dari Jakarta hingga Surabaya di akhir tahun ini Insya Allah sudah tersambung semuanya. Masih ada beberapa yang kurang, seperti Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Salatiga-Solo dan Wilangan-Kertosono yang ditargetkan selesai akhir Desember 2018,” ujar Jokowi.

3. Presiden Jokowi menambahkan, dengan selesainya jalan tol dari Jakarta ke Surabaya ini, para Kepala Daerah bisa mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan industri, baik yang baru maupun lama. Begitu pula mengintegrasikannya dengan kawasan-kawasan wisata. 

“Jangan sampai jalan tol ini berdiri sendiri sebagai jalan tol. Semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang, mobilitas barang, semuanya bisa melalui jalan tol ini, bisa berjalan dengan cepat,” imbuhnya.

4. Selaras dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (PT JSN), David Wijayatno, juga berharap dengan Jalan Tol Solo-Ngawi yang telah beroperasi penuh ini dapat menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat, turut mendukung distribusi logistik dan menciptakan konektivitas baru. Dengan ini, dampak positif bagi ekonomi kawasan secara umum dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di lingkungan sekitar Jalan Tol Solo-Ngawi.

Baca Juga: Besok Presiden Jokowi Resmikan Tol Ngawi-Solo

“Dengan beroperasi penuh, Jalan Tol Solo-Ngawi dapat memangkas waktu tempuh dari yang semula 3 jam dengan menggunakan jalur yang ada, sekarang dapat ditempuh hanya dalam waktu 1,5 jam. Selain itu diharapkan dapat membuka akses-akses wilayah sepanjang Sragen hingga Ngawi serta meningkatkan perekonomian daerah, salah satunya memberikan kemudahan akses ke destinasi pariwisata seperti Tawangmangu dan Sangiran,” ujar David.

5. Beberapa hari sebelum peresmian Jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga telah menetapkan besaran tarif Jalan Tol Solo-Ngawi. Penetapan tarif itu tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR No. 897/KPTS/M/2018 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Solo-Mantingan-Ngawi. Sistem penarifan ini menggunakan sistem tertutup. Rincian tarif tol bagi golongan kendaraan dan penetapan tarif lebih jelas bisa dilihat pada infografis terlampir.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement